Pemupukan Tahap Kedua pada Kegiatan Perbenihan Jagung UPBS BSIP NTT
Kupang (23/08/23). Dalam lanjutan perbenihan jagung di lahan BSIP NTT, Tim UPBS BSIP NTT melakukan kegiatan pemupukan kedua pada lahan perbenihan jagung lamuru kelas benih dasar (FS) dilahan seluas 4.29 hektar dimana tanaman jagung sudah mencapai umur sekitar 30 – 40 hari setelah tanam. Pelaksanaan pemupukan kedua dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak antara pupuk dan tanaman sekitar 5 - 10 cm dengan kedalaman lubang 3 – 5 cm. Adapun dosis pemupukan yang digunakan adalah 150 kg urea dan 150 kg NPK perhektar.
Sejauh pelaksanaan kegiatan tersebut, perkembangan tanaman terlihat baik walaupun ada tantangan – tantangan yang dihadapi terutama serangan hama yaitu hama ulat grayak. Dalam hal ini perlu adanya pengendalian secara intensif untuk menekan serangan hama agar tidak semakin merebak. Setelah dilakukan pemupukan kedua, Agustinus Nahak Seran selaku penanggung jawab lapangan menyampaikan rencanakan upaya pengendalian hama tersebut dengan melakukan penyemprotan insektisida yang dijadwalkan Jumat tanggal 25 Agustus setelah pemupukan kedua teraplikasikan keseluruh lahan.
Perlakuan selanjutnya adalah dilakukan pengamatan dan disesuaikan dengan hasil pengamatan setiap harinya hingga jagung siap panen. Harapannya kegiatan ini dapat menghasilkan benih jagung bersertifikat dan mencapai target produksi. Sehingga dapat membantu masyarakat khususnya petani untuk memperoleh benih yang berkualitas.